Rabu, 05 November 2014

Saksi Yehuwa

Saksi  -saksi Yehuwa

http://katolisitas.org/wp-content/uploads/2009/10/saksi-yehuwa-400x300.jpgPendahuluan
Ketika, saya tinggal di Jakarta, suatu hari saya mendengar ketukan pintu rumah. Dan ternyata yang datang berkunjung adalah dua orang wanita, yang tersenyum ramah, serta mengatakan ingin bersaksi tentang kebaikan Allah. Tentu saja saya menyambut baik kedatangan mereka. Mereka memperkenalkan diri mereka, bahwa mereka adalah anggota Saksi Yehova. Dan seperti biasa yang pernah saya dengar, mereka mulai mempertanyakan kondisi dunia ini yang terlihat menyedihkan dengan begitu banyak penderitaan dan kejahatan. Mereka telah mempersiapkan brosur yang berisi kegiatan dan pengajaran dari Saksi Yehovah, termasuk mendiskusikan bahwa Yesus bukanlah Tuhan. Ini sungguh menyedihkan, namun di dalam hati, saya sungguh memuji kesungguhan hati mereka untuk mewartakan ajaran-ajaran yang dipercaya oleh kelompok Saksi Yehovah ini.Di sisi yang lain, saya merasa bahwa pewartaan yang tidak mewartakan kebenaran secara penuh, atau malah bertentangan dengan kebenaran, bukanlah pewartaan Kabar Gembira yang sejati. Mewartakan dimensi manusia dari Kristus tanpa mewartakan dimensi Ilahi-Nya adalah tidak lengkap dan bertentangan dengan kebenaran. Hal ini juga diperparah dengan ajaran lain yang menyimpang dari akal budi, prinsip keadilan, dan Alkitab, seperti ajaran tentang: tujuan akhir manusia, konsep antropologi yang salah, dll. Dalam tulisan ini, kita akan melihat sejarah berdirinya sekte ini, pengajaran mereka, dan menampilkan bahwa beberapa prinsip ajaran mereka adalah tidak benar.
Tentang Saksi Yehova
Pada tahun 1872, Charles Taze Russell (1852-1916) mendirikan satu sekte yang dinamakan Saksi Yehova atau Saksi Yehuwa (Yehuwa s witnesses). Charles T. Russell memiliki latar belakang aliran Protestan ( Congregationalism ), dan kemudian dia mengikuti aliran Adventisme ( Adventism ), sebelum akhirnya mendirikan the Watchtower Bible and Tract Society, yang mengontrol perkembangan dan pengajaran dari Saksi Yehova, yang berbasis di Brooklyn, USA. Dari latar belakang ini, maka dapat dimengerti kalau beberapa doktrin yang dianutnya adalah dari Protestan dan juga dari Adventisme. [ 1 ] Beberapa doktrin Protestan yang dianut oleh Saksi Yehova adalah: penolakan terhadap beberapa pengajaran Katolik, seperti Sakramen Ekaristi, Sakramen Tobat, Api Penyucian, perantaraan para Kudus, dll. Silakan melihat beberapa artikel bagaimana mempertanggung-jawabkan iman Katolik di topik apologetik dan di beberapa artikel dan arsip tanya jawab apologetik Kristen. Pengaruh dari Adventisme dapat terlihat dari beberapa ajaran Saksi Yehuwa, seperti akhir jaman, Roh Kudus bukan pribadi, Yesus bukan Tuhan namun Malaikat Mikael - yang lebih rendah dari Allah, dll. Mari sekarang kita membahas beberapa pengajaran pokok dari Saksi Yehuwa yang bertentangan dengan Kitab Suci, akal budi, dan prinsip keadilan.
1.       Mempercayai Yesus bukanlah Tuhan adalah bertentangan dengan kodrat Yesus, yang sungguh Allah dan sungguh manusia.
2.       Mempercayai Yesus adalah penghulu malaikat Mikael adalah menempatkan Pencipta menjadi ciptaan.
3.       Beberapa ramalan tentang akhir dunia yang terbukti gagal membuktikan bahwa nubuat tersebut bukan dari Allah.
4.       Hanya 144.000 orang yang dipercaya berada di Sorga tidak masuk akal dan tidak Alkitabiah.
5.       Dua tipe kebahagiaan manusia - kebahagiaan Sorga dan dunia - adalah seperti sistem kasta, bertentangan dengan prinsip keadilan dan tidak Alkitabiah.
6.       Pengajaran bahwa jiwa manusia tidak bersifat kekal menyalahi prinsip akal budi dan Alkitab.
7.       Pengajaran bahwa tidak ada neraka yang kekal menyalahi prinsip keadilan dan Alkitab.
1. Mempercayai Yesus bukanlah Tuhan adalah bertentangan dengan kodrat Yesus, yang sungguh Allah dan sungguh manusia.
Salah satu pengajaran dari Saksi Yehuwa yang sungguh berbeda dibandingkan dengan pengajaran agama Kristen adalah mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Bagi mereka Tuhan adalah Yehuwa, dan bukan Trinitas - Satu Allah dalam tiga pribadi. Kalau ditelusuri, sebenarnya ajaran ini telah diajarkan oleh Arius, yang pada tahun 318 mengajarkan bahwa Yesus bukanlah Tuhan. Dan para Bapa Gereja akhirnya dapat menghancurkan ajaran sesat ini pada tahun 325 melalui konsili Nicea, walaupun pengaruh ajaran Arius masih terus bertahan sampai kurang lebih abad ke-5. Di dalam kunjungan mereka ke rumah-rumah, biasanya, pada awalnya, mereka tidak terlalu membahas tentang identitas Yesus yang bukan Tuhan (dalam pengertian pribadi ke-2 dalam Trinitas). Mereka akan menceritakan tentang Yesus yang sungguh-sungguh memberikan jalan dan pengajaran yang begitu luar biasa kepada manusia, bahkan kadang-kadang mereka mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Namun, kalau ditanya lebih lanjut, apakah Yesus adalah Allah dalam pengertian Trinitas, Satu Allah dalam tiga pribadi, di mana Yesus adalah pribadi yang ke-dua, maka mereka akan mengatakan tidak. Saksi-saksi Yehuwa memberitakan setengah kebenaran, yaitu kemanusiaan Yesus, tanpa memberitakan kebenaran yang lain, yaitu ke-Allahan Yesus. Di dalam sejarah kekristenan, ajaran sesat yang berhubungan dengan kristologi, senantiasa menekankan sisi yang satu tanpa melihat sisi yang lain. [ 2 ] Untuk menjawab keberatan mereka tentang ke-Allah Yesus, maka silakan untuk membaca beberapa artikel tentang Kristologi yang telah ditulis oleh katolisitas. org:
Berikut ini adalah beberapa pembuktian dari tulisan di atas, yang membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan. Pernyataan Yesus ini dilakukan dengan berbagai cara dan dalam berbagai kesempatan:
1.       Pertama-tama, ketika berusia 12 tahun dan Ia diketemukan di Bait Allah, Yesus mengatakan bahwa bait Allah adalah Rumah Bapa-Nya (lih. Luk 2:49). Dengan demikian, Yesus mengatakan bahwa Ia adalah Putera Allah.
2.       Pernyataan ini ditegaskan kembali oleh Allah Bapa pada saat Baptisan Yesus, saat terdengar suara dari langit, " Inilah Anak-Ku yang kukasihi , kepada-Nya Aku berkenan. "(Luk 3:22).
3.       Yesus adalah Tuhan yang mengatasi para malaikat . Setelah Dia mengatasi cobaan Iblis di padang gurun, para malaikat-pun datang melayani Dia (lih. Mat 3:11).
4.       Pada saat Yesus memulai pengajarannya, terutama dalam Khotbah di Bukit (Delapan Sabda Bahagia), Ia berbicara di dalam nama-Nya sendiri , untuk menyatakan otoritas yang dimiliki-Nya (Mat 5:1-dst). Ini membuktikan bahwa Ia lebih tinggi dari Musa dan para nabi, Sebab Musa berbicara dalam nama Tuhan (lih. Kel 19:7) ketika Ia memberikan hukum Sepuluh Perintah Allah; tetapi Yesus memberikan hukum dalam nama-Nya sendiri, " Aku berkata kepadamu .... "Hal ini tertera sedikitnya 12 kali di dalam pengajaran Yesus di Mat 5 dan 6, dan dengan demikian Ia menegaskan DiriNya sebagai Pemberi Hukum Ilahi ( the Divine Pembuat ) itu sendiri, yaitu Allah. Demikian pula dengan kata "Amin, Amin ...", pada awal ajaranNya, Yesus menegaskan segala yang akan diucapkan-Nya sebagai perintah; bukan seperti orang biasa yang mengatakan 'amen' diakhir doanya sebagai tanda 'setuju'.
5.       Jadi dengan demikian Yesus menyatakan bahwa Ia adalah Taurat Allah yang hidup , suatu peran yang sangat tinggi dan ilahi, sehingga menjadi batu sandungan bagi orang-orang Yahudi untuk mempercayai Yesus sebagai Sang Mesias. Hal ini dipegang oleh banyak orang Yahudi yang diceriterakan dengan begitu indah dalam buku Jesus of Nazareth , yaitu dalam percakapan imajiner seorang Rabi Yahudi dengan Rabi Neusner,tentang bagaimana mencapai kesempurnaan hidup.Kesempurnaan inilah yang dimaksudkan oleh Yesus ketika Ia berbicara dengan orang muda yang kaya, "Jika engkau mau sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan bagikanlah kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di surga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku " (Mat 19:21). "Aku" di sini hanya mungkin berarti Tuhan sendiri.
6.       Yesus menyatakan DiriNya sebagai Seorang yang dinantikan oleh para Nabi sepanjang abad (lih. Mat 13:17). Ia juga berkata, "... supaya kamu menanggung akibat penumpahan darah orang yang tidak bersalah mulai dari Habel, ... sampai Zakharia ... semuanya ini akan ditanggungkan pada angkatan ini!" (Mat 23:34-36).Secara tidak langsung ini mengatakan bahwa darah-Nya yang akan tertumpah dalam beberapa hari berikutnya merupakan rangkuman dari penumpahan darah orang yang tidak bersalah sepanjang segala abad.
7.       Yesus sebagai Tuhan juga terlihat dengan jelas dari segala mukjizat yang dilakukan dalam nama-Nya sendiri , yang menunjukkan bahwa kebesaran-Nya mengatasi segala sesuatu. Yesus menghentikan badai (Mat 8: 26; Mrk 4:39-41) menyembuhkan penyakit (Mat 8:1-16, 9:18-38, 14:36, 15: 29-31), memperbanyak roti untuk ribuan orang (Mat 14: 13-20; Mrk 6:30-44; Luk 9: 10-17; Yoh 6:1-13), mengusir setan (Mat 8:28-34), mengampuni dosa (Luk5: 24; 7:48) , dan membangkitkan orang mati (Luk 7:14; Yoh 11:39-44). Pada semuanya itu,mukjizat-Nya yang terbesar adalah: Kebangkitan-Nya sendiri dari mati (Mat 28:9-10; Luk 24:5-7,34,36; Mrk 16:9; Yoh 20:11-29; 21 :1-19).
8.       Pada saat Ia menyembuhkan orang yang lumpuh, Yesus menyatakan bahwa Ia memiliki kuasa untuk mengampuni dosa (Mat 9:2-8; Luk5: 24), sehingga dengan demikian Ia menyatakan DiriNya sebagai Tuhan sebab hanya Tuhan yang dapat mengampuni dosa .
9.       Pada beberapa kesempatan, Yesus menyembuhkan para orang sakit pada hari Sabat, yang menimbulkan kedengkian orang-orang Yahudi. Namun dengan demikian, Yesus bermaksud untuk menyatakan bahwa Ia adalah lebih tinggi daripada hari Sabat (lih. Mat 12:8; Mrk 3:1-6).
10.    Yesus juga menyatakan Diri-Nya lebih tinggi dari nabi Yunus, Raja Salomo dan Bait Allah (lih. Mt 12:41-42; 12:6). Ini hanya dapat berarti bahwa Yesus adalah Allah, kepada siapa hari Sabat diadakan, dan untuk siapa Bait Allah dibangun.
11.    Yesus menyatakan Diri-Nya sebagai Tuhan, dengan berkata " Aku adalah ... ( I am ) "yang mengacu pada perkataan Allah kepada nabi Musa pada semak yang berapi," Aku adalah Aku , I am who I am "(lih. Kel 3:14 ):
1.       Pada Injil Yohanes, Yesus mengatakan "Aku adalah ...." sebanyak tujuh kali: Yesus menyatakan Dirinya sebagai Roti Hidup yang turun dari Surga (Yoh 6:35), Terang Dunia (Yoh 8:12), Pintu yang melaluinya orang diselamatkan (Yoh 10 : 9), Gembala yang Baik yang menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya (Yoh 10:10), Kebangkitan dan Hidup (Yoh 11:25), Jalan, Kebenaran, dan Hidup (Yoh 14:6), Pokok Anggur yang benar (Yoh 15:1).
2.       Yesus menyatakan diri-Nya sebagai sumber air hidup yang akan menjadi mata air di dalam diri manusia, yang terus memancar sampai ke hidup yang kekal (Yoh 4:14). Dengan demikian Yesus menyatakan diri-Nya sebagai sumber rahmat; hal ini tidak mungkin jika Yesus bukan Tuhan, sebab manusia biasa tidak mungkin dapat menyatakan diri sebagai sumber rahmat bagi semua orang.
3.       Yesus menyatakan, "Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" (Yoh 14:6); dan dengan demikian Ia menempatkan diri sebagai perantara yang mutlak bagi seseorang untuk sampai kepada Allah Bapa.
4.       Ia menyatakan bahwa "... kamu akan mati dalam dosamu ... jika kamu tidak percaya bahwa Akulah Dia" (Yoh 8:24) yang datang dari Bapa di surga (lih. Yoh 21-29).
5.       Yesus mengatakan, "Aku ini ( It is I ) ... ", pada saat Ia berjalan di atas air (Yoh 6:20) dan meredakan badai.
6.       Yesus mengatakan, "Akulah Dia," pada saat Ia ditangkap di Getsemani.
7.       Ketika Yesus diadili di hadapan orang Farisi, dan mereka mempertanyakan apakah Ia adalah Mesias Putera Allah, Yesus mengatakan, "Kamu sendiri mengatakan, bahwa Akulah Anak Allah."
8.       Mungkin yang paling jelas adalah pada saat Yesus menyatakan keberadaan DiriNya sebelum Abraham, "... sebelum Abraham jadi, Aku telah ada . "(Yoh 8:58)
         Dengan demikian, Yesus menyatakan DiriNya sudah ada sebelum segala sesuatunya dijadikan . Dan ini hanya mungkin jika Yesus sungguh-sungguh Tuhan. Tentang keberadaan Yesus sejak awal mula dunia dinyatakan oleh Yesus sendiri di dalam doa-Nya sebelum sengsara-Nya, "Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. "(Yoh 17:5)
         Dengan keberadaan Yesus yang mengatasi segala sesuatu, dan atas semua manusia, maka Ia mensyaratkan kesetiaan agar diberikan kepada dari semua orang."Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari Aku, ia tidak layak bagi-Ku" (Mat 10:37). Ia kemudian berkata bahwa apa yang kita lakukan terhadap saudara kita yang paling hina, itu kita lakukan terhadap Dia (lih. 25:40). Ini hanya dapat terjadi kalau Yesus adalah Tuhan yang mengatasi semua orang, sehingga Dia dapat hadir di dalam diri setiap orang, dan Ia layak dihormati di atas semua orang, bahkan pada orang tua kita sendiri.
         Yesus menghendaki kita percaya kepada-Nya seperti kita percaya kepada Allah (lih. Yoh 14:1), dan Ia menjanjikan tempat di surga bagi kita yang percaya. Dengan demikian Ia menyatakan diriNya sebagai yang setara dengan Allah Bapa , "Siapa yang melihat Aku, melihat Bapa, (Yoh 14:9), Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa (Yoh 10:38). Tidak ada seorangpun yang mengenal Anak selain Bapa, dan mengenal Bapa selain Anak (lih. Mat 11:27). Yesus juga menyatakan DiriNya didalam kesatuan dengan Allah Bapa saat mendoakan para muridNya dan semua orang percaya, "... agar mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau ..." (Yoh 17:21). Ini hanya mungkin jika Ia sungguh-sungguh Tuhan. Pernyataan Yesus ini berbeda dengan para pemimpin agama lain, seperti Muhammad dan Buddha, sebab mereka tidak pernah menyatakan diri mereka sendiri sebagai Tuhan.
         Ketika Yesus menampakkan diri kepada para murid setelah kebangkitan-Nya, Thomas, Rasul yang awalnya tidak percaya menyaksikan sendiri bahwa Yesus sungguh hidup dan ia berkata, " Ya Tuhanku dan Allahku ". Mendengar hal ini, Yesus tidak menyanggahnya (ini menunjukkan bahwa Ia sungguh Allah), melainkan Ia menegaskan pernyataan ini dengan seruannya agar kita percaya kepadaNya meskipun kita tidak melihat Dia (Yoh 20: 28-29).
         Yesus menyatakan Diri sebagai Tuhan, dengan menyatakan diriNya sebagai Anak Manusia, yang akan menghakimi semua manusia pada akhir jaman (lih. Mat 24:30-31), sebab segala kuasa di Surga dan di dunia telah diberikan kepada-Nya, seperti yang dikatakannya sebelum Ia naik ke surga, "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus ... "(Mat 28:18). Dengan demikian, Yesus menyatakan diriNya sebagai Pribadi Kedua di dalam Allah Tritunggal Maha Kudus, dan dengan kuasaNya sebagai Allah ini maka ia akan menghakimi semua manusia di akhir dunia nanti, seperti yang dinubuatkan oleh nabi Daniel (Dan 7:13-14). Yesus tidak mungkin membuat pernyataan sedemikian, jika Ia bukan sungguh-sungguh Tuhan.
2. Mempercayai Yesus adalah penghulu malaikat Mikael adalah menjadikan Pencipta menjadi seorang ciptaan.
Kalau bukan Tuhan, bagaimana Saksi Yehuwa mempercayai Yesus? Mereka percaya bahwa Yesus, Adam ke-dua, adalah penghulu malaikat Mikael. [ 3 ] Ajaran ini kalau ditelurusi merupakan suatu modifikasi dari ajaran agama gereja Mormon, yang percaya bahwa malaikat Mikael adalah Adam [ 4 ] Kalau kita dapat membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan, maka ajaran bahwa Yesus adalah malaikat Mikael adalah tidak memiliki dasar. Oleh karena itu, silakan melihat beberapa artikel Kristologi dan argumentasi di atas. Kalau Yesus adalah Tuhan, maka tidak mungkin dia berhenti menjadi Tuhan, dan kemudian menjadi malaikat, mahluk yang diciptakan.
3. Beberapa ramalan tentang akhir dunia yang terbukti gagal membuktikan bahwa nubuat tersebut bukan dari Allah.
Salah satu pengaruh dari Adventisme kepada Saksi-saksi Yehuwa adalah meramalkan tentang hal-hal yang berhubungan dengan akhir dunia. Mari kita melihat beberapa ramalan yang diberikan, yang saya ambil dari site Catholic Answer ( silakan klik ):
·         1889 : " Peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa (Why 6:14), dimana akan berakhir di tahun 1914 .. "( Studies , Vol. 2, 1908 edition, 101) [catatan: Hal ini tidak terbukti ]
·         1891 : " Dengan berakhirnya tahun 1914 , apa yang Tuhan sebut Babilonia, dan apa yang orang-orang sebut Chistendom, akan berlalu, seperti yang telah ditunjukkan dalam nubuat "( Studies , Vol. 3, 153)
·         1894 : " Akhir dari tahun 1914 bukanlah hari untuk awal, namun untuk berakhirnya masa kesukaran "( WT Reprints , 1-1-1894, 1605 dan 1677)
·         1897 : " Tuhan kita sekarang hadir, sejak Oktober 1874 "( Studies , Vol. 4, 1897 edition, 621)
·         1916 : " Enam masa 1000 tahun yang dimulai dari Adam telah berakhir, dan waktu hari ke tujuh, 1000 tahun dari pemerintahan Kristus telah dimulai di tahun 1873 "(Studies , Vol. 2, p. 2 of foreword)
·         1917 : " Alkitab ... membuktikan bahwa kedatangan Kristus ke dua telah terjadi di musim gugur 1874 "( Studies , Vol. 7, 68)
·         1918 : " Oleh karena itu, dengan penuh keyakinan kita bisa berharap bahwa 1925akan menandai kembalinya Abraham, Isak, Yakub, dan nabi-nabi yang setia dari masa dulu "( Millions Now Living Will Never Die , 89) [ catatan: Hal ini tidak terbukti ]
·         1922 : " Tahun 1925 adalah tahun yang lebih diindikasikan oleh Alkitab secara lebih nyata dari tahun 1914 "(WT, 9-1-1922, 262).
·         1923 : " Tahun 1925 secara pasti telah ditegaskan di dalam Alkitab. Seperti kepada nabi Nuh, umat Kristen sekarang memiliki sesuatu yang lebih untuk mendasarkan imannya dari yang dimiliki oleh nabi Nuh ketika dia mendasarkan imannya akan kedatangan banjir besar "(WT, 4-1-1923, 106).
·         1925 : " Tahun 1925 telah tiba .... umat kristen seharusnya tidak terlalu kuatir tentang apa yang mungkin terjadi tahun ini "(WT, 1-1-1925, 3).
·         1931 : " Ada bukti kekecewaan dari anggota Yehuwa di dunia pada tanggal [prediksi]1914, 1918 dan 1925 , dimana kekecewaan hanya sementara. Kemudian para pengikut belajar bahwa tanggal-tanggal tersebut telah ditetapkan secara pasti di dalam Alkitab; dan mereka juga telah belajar untuk tidak menetapkan tanggal yang pasti ...."( Vindication , 388, 389). [ catatan: nubuat akhir jaman yang diramalkan tahun 1914, 1918, 1925 tidaklah terbukti ]
·         1939 : " Bencana dari Armagedon sudah dekat "( Salvation , 361).
·         1941 : " Armagedon pasti telah dekat ... cepat ... dalam beberapa tahun "( Children , 10).
·         1946 : " Armagedon ... akan terjadi sebelum 1972 "( They Have Found a Faith , 44). [catatan: Hal ini tidak terbukti ]
·         1966 : " Enam ribu tahun dari saat manusia diciptakan akan berakhir di tahun 1975, dan periode ke tujuh dari seribu tahun dari sejarah manusia akan dimulai di tahun 1975 "( Life Everlasting in Freedom of the Sons of God , 29).
·         1968 : " Akhir dari enam ribu tahun dari sejarah manusia di musim gugur tahun1975 bukanlah [bersifat] sementara, namun diterima sebagai suatu tanggal yang pasti"(WT, 1-1-1968, 271). [ catatan: Hal ini tidak terbukti ]
Dari sini, kita melihat bahwa ramalan-ramalan yang dilakukan oleh Saksi Yehuwa tidaklah terbukti, seperti ramalan-ramalan tentang akhir dunia dan armagedon. Dan kita tahu bahwa seorang nabi yang perkataannya tidak terbukti bukanlah nabi yang benar, seperti yang dikatakan di dalam Kitab Ulangan " apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah kata yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya. "(Ul 18:22; lihat juga Yer 23:16; 28:9). Dan ramalan tentang akhir dunia yang dibuat oleh Saksi Yehuwa tidak terjadi, bahkan bukan hanya gagal sekali, namun berkali-kali. Kalau Saksi Yehuwa membuat kesalahan doktrin tentang akhir jaman, maka pertanyaannya, bagaimana kita bisa percaya akan doktrin-doktrin yang lain?
5. Hanya 144.000 orang yang dipercaya berada di Sorga tidak masuk akal dan tidak Alkitabiah.
Ajaran pokok yang lain dari Saksi Yehuwa adalah hanya 144.000 orang yang dapat masuk dalam Kerajaan Sorga. [ 5 ] Yang termasuk dalam kelompok 144.000 orang ini disebut "yang diurapi" ( the anointed ), sedangkan orang-orang lain yang diizinkan oleh Allah disebut "domba yang lain "( the other sheep ). Kelompok yang diurapi dipercaya mulai dari para rasul sampai tahun 1935. Ini berarti orang-orang kudus di dalam Perjanjian Lama tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga, namun hanya akan hidup di dalam dunia yang penuh kebahagiaan, seperti yang dipercaya oleh Saksi Yehuwa. Mereka mendasarkan pengajaran ini dari Wahyu 7:1-8 dan Wahyu 14:1-5. Dikatakan " Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel. "(Why 7:4) dan" Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya "(Why 14:1). Dan mereka mengajarkan bahwa jumlah 144.000 harus diartikan secara harafiah / literal. Mari kita membahas, bahwa sebenarnya pengajaran ini sesungguhnya tidak masuk di akal dan tidak Alkitabiah.
1.       Kalau kita melihat di Wahyu 14:3-4 " 3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu. 4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan , karena mereka murni sama seperti perawan . Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. "
2.       Kalau mereka ingin konsisten dengan pengertian harafiah 144.000 di ayat 3, maka seharusnya mereka juga mengartikan ayat empat secara harafiah. Karena ayat 4 mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan, maka 144.000 orang yang masuk Sorga adalah laki-laki yang hidup selibat. Namun yang terjadi adalah mereka mengatakan jumlahnya harus diartikan secara harafiah, namun siapa yang masuk Sorga dapat diartikan secara simbolis (tidak hanya laki-laki yang hidup selibat). Oleh karena itu, penafsiran ini menjadi tidak konsisten.
3.       Hal ini juga terjadi pada penafsiran berikut ini " Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel. "(Why 7:4). Terlihat bahwa Saksi Yehuwa tidak konsisten dalam menafsirkan ayat ini, karena jumlah 144.000 diartikan secara harafiah, namun suku keturunan Israel diartikan secara simbolis, yakni tidak terbatas pada suku Israel saja - termasuk anggota Saksi-saksi Yehuwa dari bangsa Amerika.
4.       Anggaplah bahwa ajaran tentang Saksi Yehuwa adalah benar, bahwa hanya 144.000 orang saja yang masuk ke dalam Kerajaan Sorga, mulai dari para rasul sampai tahun 1935. Yang perlu dipertanyakan di sini adalah, bagaimana mereka memperhitungkan jemaat perdana yang meninggal karena mempertahankan iman mereka dan menjadi martir, seperti pada jaman pemerintahan Nero (begitu banyak jumlah martir), Diocletian (20,000 martir), Shapur II (1.200 martir), Henry VIII ( 72,000), Nazi di Polandia (3000), Tokugawa Leyasu di Jepang (37,000), dan masih begitu banyak daftar martir-martir yang meninggal karena mempertahankan iman kekristenan mereka, bukan hanya ribuan, namun ratusan ribu bahkan mungkin jutaan orang. Bagaimana dengan para santa-santo, yang kurang lebih berjumlah 10.000 orang. Kalau benar-benar hanya 144.000 orang yang masuk dalam kerajaan Sorga, maka mungkin tidak ada anggota Saksi Yehuwa yang masuk Sorga, karena Saksi Yehuwa baru didirikan pada tahun 1872 dan Sorga telah terisi dengan para martir dan santa-santo yang telah meninggal sebelum tahun 1872.Kita tahu bahwa para martir telah melaksanakan perintah Yesus yang terutama "Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. "(Mt 10:39). Dan kehilangan nyawa untuk mempertahankan iman hanyalah mungkin kalau didasari oleh kasih yang tulus. Mungkin ada baiknya kita semua merenung, apakah kita semua - termasuk anggota Saksi Yehuwa - memiliki kasih kepada Allah dalam derajat yang lebih tinggi dibandingkan dengan para martir?
5.       Anggaplah bahwa hanya 144.000 orang saja (yang anggotanya mulai dari para rasul sampai tahun 1935) adalah benar, seperti yang diajarkan oleh Saksi Yehuwa.Pertanyaannya adalah bagaimana nasib para nabi di dalam Perjanjian Lama, seperti Abraham, Musa, Elia, Henokh, dan banyak nabi lai sebelum Kristus - termasuk Yohanes Pemandi? Apakah mereka tidak bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah?Apakah Abraham yang menjadi bapa orang beriman (lih. Rm 4:16), sahabat Allah (Yak 2:23) tidak dapat masuk Sorga? Apakah Musa yang berbicara dengan Tuhan muka dengan muka, sebagaimana layaknya seorang teman (lih Kel 33:11) dan berbicara dengan Yesus pada peristiwa transfigurasi, tidak dapat masuk Sorga?Apakah Henokh yang berkenan kepada Allah, tidak meninggal dan diangkat ke Sorga tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga (lih. Ib 11:5). Apakah Elia yang diangkat ke Sorga (lih. 2 Raj 2:11) dan yang berbicara dengan Yesus pada transfigurasi (lih. Mat 17:3-4; Mrk 9:4; Lk 9:30) tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah? Apakah Yohanes Pembaptis yang kedatangannya telah dinubuatkan sebelumnya (lih. Yes 40:3; Mal 4:5-6), yang mempersiapkan kedatangan Tuhan (lih. Mt 3; 1-3; Mk 1:4; Lk 3:2-3; Yoh 1:6-8) tidak juga dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah? Apakah semua nabi yang disebutkan di atas kurang iman dan suci dibandingkan dengan pendiri dan umat dari Saksi Yehuwa?
Mari sekarang kita melihat Wahyu 7 dan 14. Pada dijelaskan bagaimana Saksi Yehuwa tidak konsisten dalam menginterpretasikan Alkitab. Mari sekarang kita melihat lebih mendalam tentang Kitab Wahyu ini. Saksi Yehuwa mengatakan bahwa 144.000 adalah orang-orang yang berada di Sorga. Namun, kalau kita melihat Wahyu 7:1-8, maka sebenarnya jumlah 144.000 orang ini di dunia. Dikatakan " Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon. "(Why 7:1).Dan kemudian di ayat 4 dikatakan " Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel . "Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa jumlah 144.000 di dunia. Kalau demikian, berapakah jumlah yang masuk dalam Kerajaan Sorga? Wahyu 7:9 menyebutkan " Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya , dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di depan takhta dan di hadapan Anak Domba , memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. "Oleh karena itu, yang berada di Sorga adalah tidak terhitung banyaknya, dan bukan hanya 144.000.
5. Dua tipe kebahagiaan manusia - kebahagiaan Sorga dan dunia - adalah seperti sistem kasta, bertentangan dengan prinsip keadilan dan tidak Alkitabiah.
Saksi Yehuwa mengajarkan bahwa hanya 144.000 yang diurapi [ 6 ], yang tentu saja adalah anggota dari Saksi Yehuwa, yang akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga dan memerintah bersama dengan Tuhan. Anggota Saksi Yehuwa yang lain, yang disebut kelompok besar ( great crowd ) akan menikmati kebahagiaan di dunia, sama seperti kebahagiaan Adam dan Hawa di Taman Eden. Namun doktrin ini sungguh tidak dapat dipertanggungjawabkan, dengan beberapa alasan berikut ini:
1.       Tidak ada pembatasan jumlah orang yang masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Mt 5:11-12 mengatakan " 11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu menderita cobaan segala yang jahat. 12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga , sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu. "Lebih lanjut rasul Paulus menegaskan"Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga , dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat. "(Fil 3:20) Dari sini kita tahu bahwa tidak ada pembatasan jumlah umat beriman yang dapat masuk dalam kerajaan Sorga.
2.       Kita harus menyadari bahwa kebahagiaan yang dijanjikan oleh Allah untuk dapat melihat Allah muka dengan muka (lih. 1 Kor 13:12) adalah merupakan kebahagiaan yang sempurna, yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan kebahagiaan kita di dunia ini - meskipun dengan kondisi seperti Taman Firdaus. Oleh karena itu, kebahagiaan di dunia yang dijamin oleh Saksi Yehuwa di luar 144.000 orang, tetaplah tidak dapat dibandingkan dengan kebahagiaan di Sorga. Karena orang-orang yang memiliki kebahagiaan di dunia tidaklah mungkin sebahagia mereka yang di Sorga, maka kebahagiaan di dunia adalah kebahagiaan yang tidak sempurna,kebahagiaan kelas dua . Lebih lagi, karena penentuan kebahagiaan ini adalah berdasarkan tahun kelahiran (karena yang menjadi bilangan dari 144.000 adalah dari jaman para rasul sampai tahun 1935), maka hal ini benar-benar melanggar prinsip keadilan. Bagaimana mungkin, karena seseorang dilahirkan setelah tahun 1935, maka orang tersebut tidak dapat masuk dalam Kerajaan Sorga, meskipun orang tersebut adalah orang kudus, martir, dll. Bayangkan bahwa Bunda Teresa dari Kalkuta tidak dapat masuk sorga, sedangkan anggota Saksi Yehuwa sebelum tahun 1935 dapat masuk ke Sorga, meskipun kehidupan mereka kurang kudus dibandingkan dengan Bunda Teresa dari Kalkuta.
3.       Sungguh sulit dimengerti bahwa ada orang yang mau untuk melepaskan kewarganegaraan di Sorga (lih. Fil 3:20) dan hanya cukup dengan menikmati kebahagiaan abadi di dunia ini. Rasul Paulus menegaskan kepada jemaat di Tesalonika - yang berpikir bahwa orang yang meninggal sebelum kedatangan Kristus yang kedua tidak beruntung - bahwa sebenarnya semua umat beriman, baik yang meninggal sebelum atau sesudah kedatangan Kristus yang kedua akan diangkat dan memperoleh kebahagiaan di dalam Kerajaan Sorga.
Membedakan tujuan akhir dari manusia - di Sorga berjumlah 144.000 dan di dunia yang beranggotakan umat Saksi Yehuwa - adalah seperti sistem kasta berdasarkan tahun, yaitu tahun dari para rasul sampai 1935. Dan sungguh sulit dimengerti bagaimana manusia yang seharusnya memiliki kewarganegaraan di Sorga dapat menerima dan mengganti kebahagiaan Sorga dengan kebahagiaan duniawi.
6. Pengajaran bahwa jiwa manusia tidak bersifat kekal menyalahi prinsip akal budi dan Alkitab.
Saksi Yehuwa percaya bahwa jiwa manusia tidak bersifat spiritual dan kekal, namun jiwa manusia adalah badan. Oleh karena itu, pada waktu seseorang meninggal, maka jiwanya juga lenyap. Dan pada akhir zaman, maka jiwa manusia diciptakan kembali dari sesuatu yang tidak ada untuk masuk ke Sorga maupun kebahagiaan di dunia. Kita dapat membuktikan bahwa jiwa manusia adalah kekal berdasarkan filosofi dan juga Alkitab.
1.       Kalau kita mengamati, maka ada begitu banyak aktivitas manusia yang dilakukan bukan sebatas aktivitas tubuh atau material, seperti: berpikir, menginginkan, melakukan pemeriksaan batin, menyadari keberadaannya, keinginan bebas, dll.Semua ini bukanlah aktivitas tubuh, namun lebih bersifat spiritual. Sesuatu yang bersifat spiritual (bukan material) tidak mungkin dihasilkan oleh sesuatu yang bersifat material, namun harus diproduksi oleh sesuatu yang bersifat spiritual.Sesuatu yang bersifat material, seperti tubuh kita, terdiri dari bagian (part). Dan pada waktu mati, maka bagian-bagian itu menjadi terpisah dan terurai.Namun, sesuatu yang bersifat spiritual (seperti jiwa kita) tidak mungkin mati, karena sesuatu yang spiritual tidak memiliki bagian. Oleh karena itu, sesuatu yang bersifat spiritual menjadi kekal dan tidak mungkin mati.
2.       Alkitab juga menyediakan bukti-bukti bahwa jiwa manusia adalah bersifat permanen dan tidak mungkin mati. [ 7 ]
1.       Kej 1:27 menceritakan bahwa manusia diciptakan menurut gambaran Allah.Karena Allah adalah murni bersifat spiritual (lih. Jn 4:24), maka pasti ada elemen dari manusia yang bersifat spiritual.
2.       1 Sam 28 menceritakan bagaimana Samuel yang telah meninggal menampakkan diri kepada Saul. Ini berarti roh Samuel tidak musnah, namun masih tetap hidup.
3.       Mt 10:28 menegaskan bahwa tentang jiwa yang kekal dan badan yang bersifat sementara, karena Yesus mengatakan bahwa tidak perlu kuatir kepada manusia yang dapat membunuh tubuh, namun bukan jiwa.
4.       Mt 17:1-8 menggambarkan peristiwa transfigurasi, dimana Yesus berbicara dengan Musa dan Elia. Karena Musa diceritakan telah meninggal (lih. Ul 34:5), maka kematian tidak membuat Musa menghilang.
5.       Lk 16 menceritakan bahwa Abraham, Lazarus dan orang kaya telah meninggal, namun diceritakan masih hidup di dunia yang lain.
6.       Why 6:9-10 menyatakan tentang jiwa-jiwa yang telah dibunuh, namun masih hidup dan berbicara dengan Penguasa yang Kudus.
7. Pengajaran bahwa tidak adanya neraka menyalahi prinsip keadilan dan Alkitab.
Selain jiwa manusia tidak bersifat permanen, Saksi-saksi Yehuwa juga percaya bahwa tidak ada neraka kekal. Kalau demikian, apa yang terjadi dengan jiwa-jiwa yang jahat maupun setan? Saksi-saksi Yehuwa percaya bahwa jiwa-jiwa tersebut dimusnahkan dan tidak ada lagi. Hal ini bertentangan dengan prinsip keadilan dan bertentangan dengan Alkitab dengan beberapa alasan berikut ini:
1.       Tuhan telah menciptakan jiwa manusia maupun malaikat, yang bersifat permanen, seperti yang telah di bahas pada point di atas. Kalau Tuhan telah menciptakan jiwa yang kekal dan kemudian menghancurkannya dan membuatnya tidak ada, maka sebenarnya Tuhan mengkontradiksi rencana-Nya sendiri. Karena Tuhan tidak mungkin mengkontradiksi Diri-Nya sendiri, maka tidak mungkin jiwa yang bersifat permanen dihancurkan dan menjadi tidak ada.
2.       Kita juga melihat bahwa ajaran tidak ada neraka bertentangan dengan apa yang dikatakan di dalam Alkitab.
1.       Mt 3:12 mengatakan " Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan . "(lih. juga Lk 3:17). Api yang tak terpadamkan ini mengacu kepada neraka yang abadi.
2.       Mk 9:43 menegaskan " Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan "(lih. juga Mt 18: 8). Ayat ini juga mengacu kepada neraka, dimana lebih baik kita kehilangan semua hal yang bersifats sementara dari mendapatkan hukuman abadi di neraka dan dimasukkan ke dalam api yang tak terpadamkan.
3.       Mt 25:46 mengatakan " Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal , tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal. "Dari ayat ini, kita menyadari bahwa untuk mereka yang benar akan masuk dalam hidup yang kekal, sebaliknya orang-orang yang tidak benar akan mendapatkan siksa abadi di neraka.
Dari ekpresi yang digunakan dalam ayat-ayat tersebut di atas, seperti: api yang tak terpadamkan, siksaan yang kekal, maka kita mengetahui bahwa neraka adalah sesuatu yang nyata. Dan kenyataan ini bukan hanya sementara, namun bertahan untuk selamanya. Kalau di ayat Mt 25:46 dibandingkan antara kehidupan kekal dan siksaan kekal, maka akan menjadi tidak konsisten kalau kita mau menerima konsep kehidupan kekal namun tidak mau menerima adanya konsep siksaan kekal. Kalau seseorang percaya akan kehidupan kekal dari Alkitab, maka seseorang juga harus percaya akan siksaan kekal, yang juga diwahyukan oleh Allah kepada manusia.
Kesimpulan
Dari pemaparan di atas, maka banyak ajaran dari Saksi-saksi Yehuwa yang bertentangan dengan Alkitab, akal budi, dan bahkan bertentangan dengan keadilan. Memberitakan Kristus yang bukan Tuhan, bukanlah ajaran Kristen, karena kekristenan mendasarkan iman, pengharapan dan kasih pada Kristus yang adalah sungguh Tuhan dan sungguh manusia. Kalau Kristus bukan Tuhan dan 'hanya' malaikat Mikael, maka sia-sialah pengharapan kita, karena kita hanya berharap pada ciptaan dan bukan pada Pencipta.Kalau kita tidak memiliki tujuan ke Sorga dan bersatu dengan Tuhan untuk selama-lamanya di dalam Kerajaan Sorga, maka sia-sialah semua yang dilakukan di dunia ini. Kalau tidak ada pengadilan terakhir dan tidak ada neraka, maka keadilan yang seadil-adilnya tidak dapat ditegakkan. Kalau ada yang mau kita pelajari dari Saksi Yehuwa, maka kita tidak bisa percaya akan pengajaran mereka, namun kita harus meniru semangat mereka untuk memberitakan Injil. Bahkan pendiri EWTN (Eternal Word Television Network), Mother Angelica mengatakan " Berikan kepadaku 10 orang Katolik, yang memiliki semangat seperti Saksi Yehuwa, dan aku dapat merubah dunia. "Mari, kita semua, yang menjadi umat Gereja Katolik - Gereja memiliki kepenuhan kebenaran - , kita harus dengan giat dan penuh semangat memberitakan kebenaran Kristus dan Gereja-Nya. Semoga Roh Kudus memberikan kebijaksanaan kepada kita semua, agar kita dapat mempertahankan kebenaran dan bertumbuh terus di dalam kebenaran.
"Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya."(Mt 10:39).

CATATAN KAKI:
1. Adventisme mengacu kepada gerakan keagamaan yang sangat kuat di sekitar tahun 1800-an, seperti the Mormons, the Seventh Day Adventists / Tujuh Hari Adven [  ]
2. Ajaran yang menolak kemanusiaan Yesus: Docetism, Gnosticism, Manichaeism, Apollinarism, Monophisitism. Ajaran yang menolak ke-Allahan Yesus: Adoptionism, Arianism. [  ]
3. lih. Aid to Bible Understanding, p. 1152, yang mengatakan " Michael the Archangel, the first creation of Jehovah, before He came to earth and returned to the identity of Michael after his ressurection. "; lihat juga Britania in Worship, p. 29 yang mengatakan " Michael the Archangel is no other than the only begotten son of God, now Yesus . That Yehuwa langsung dibuat only one thing, Michael the arch angel and that Michael dibuat all other things. "[ ]
4. Fr. Frank Chacon dan Jim Burnham, Beginning Apologetics 2: How to Answer Jehowah s Witnesses dan Mormons (Farmington, NM: San Juan Catholic Seminars, 1996), hal. 3, mengambil sumber dari Brigham Young, Journal of Discourse [  ]
5. Reasoning dari Scriptures (Reasoning) [New York, Watchtower Bible and Tract Society, 1985], 166 [  ]
6. Insight on the Scriptures (Insight), 2 vols. [New York, Watchtower Bible and Tract Society, 1988], 786 [  ]
7. Fr. Frank Chacon dan Jim Burnham, Beginning Apologetics 2: How to Answer Jehowah s Witnesses dan Mormons (Farmington, NM: San Juan Catholic Seminars, 1996), hal. 14-15 [  ]





















Kode Spionase Kepolisian RI

SANDI HURUF
Solo Bandung = stand by
Rembang Pati = rupiah / uang
Semut : Pelajar
Lalat : Mahasiswa
Pangkalan : Rumah/kediaman
Cangkulan : Kantor/tempat kerja

Laka : Kecelakaan
Jaya 65 : Kebakaran
Timor Kupang Pati : Tempat Kejadian Perkara
Timor Lombok Pati : Telepon
Timor Kupang Ambon : TerKendali Aman
Solo Bandung : Stand By
Solo Garut : SiaGa
Medan Demak : Meninggal Dunia
Bandung-Bandung Padat = Makan
Bandung-Bandung Cair = Minum
Semut = Motor

Sepi : Senjata Api
Sajam : Senjata Tajam
Curat : Pencurian Dengan Pemberatan
Curas : Pencurian Dengan Kekerasan
Curanmor : Pencurian Kendaraan Bermotor
Bandung Umar Solo : BUS
Medan-Medan : Metro Mini
Halong Timur : Handy Talky (HT)
Halong Pati : Hand Phone (HP)
Kupang Rembang : KendaRaan
Kupang Ambon : Kereta Api

Wilis Kendal : Walikota
Kendal Cepu : KeCamatan
Kendal Lombok : KeLurahan
Rembang Wilis : RW
Rembang Timur : RT
Rembang Rembang : Serse
Rembang Solo : Rumah Sakit
Rembang Pati : Rupiah
Anak Kijang : Pencuri/Tersangka
Ambon Demak : Angkatan Darat
Ambon Lombok : Angkatan Laut
Ambon Ungaran : Angkatan Udara
Pati Medan : Polisi Militer
Timor Medan : Tamu/Teman
Taruna : Berita
Gelombang : Jam/waktu
Gajah : Derek
Komando : Kantor polisi

Tikar : Surat
Buntut tikus : Antena pendek (HT)
Belalai gajah : Antena atas
Kresna : Presiden
Bima : Wakil Presiden
Timor Bandung I : Kapolri
Metro I : Kapolda
Timor I : Kapolres

Lombok-Lombok : Lalu Lintas
Timor Lombok : Lampu Lalu Lintas/Traffic Light
Pati Demak Irian : Jam/Waktu
Solo Medan Pati : Pelajar
Solo Medan Ungaran : Mahasiswa
Solo Timur Medan : Rumah/Kediaman
Opak Kendal Jepara : Kantor/Tempat Kerja
Opak Pati Solo : Derek
Lombok Pati : Kantor Polisi
Lombok Irian : Surat
Lombok Demak : Antena Pendek (HT)
Bandung-Bandung : Barang Bukti (BB)
Bandung2 Padat : Makan
Bandung2 Medan : Bahan Bakar Minyak

Lampiran/Ambon : Istri
Monik : Anak
Pati Ambon Medan : Pengamanan
Aambon Pati-Pati : Apel
Palang Hitam : Mobil Jenazah
Demak Pati Kendal : Dinas Pemadam Kebakaran

Sandi Pangkat Kesatuan
* Kresna : Presiden
* Bima : Wakil Presiden
* Timor Bandung I : Kapolri
* Metro I : Kapolda
* Timor I : Kapolres
* Jajaran 1 : Kapolsek
* Jajaran 2 : Wakapolsek
* Jajaran 3 : Serse
* Jajaran 4 : Sabhara
* Jajaran 5 : Bimas/Babinkamtibmas
* Jajaran 6 : Lantas/Lalu Lintas

*Kode Sepuluh**

KODE MAKNA
10-1 Sulit didengar // Penerimaan buruk
10-2 Didengar jelas // Penerimaan baik
10-3 Berhenti mengudara / memancar
10-4 Benar // Dimengerti
10-5 Ada pesan untuk disampaikan
10-6 Sedang sibuk kecuali ada berita penting
10-7 Mengalami kerusakan // Tidak dapat mengudara
10-8 Tidak ada kerusakan // Dapat mengudara
10-9 Mohon diulangi
10-10 Penyampaian berita selesai
10-11 Berbicara terlalu cepat
10-12 Mengundurkan diri karena ada tamu
10-13 Laporan keadaan cuaca / jalanan
10-14 Informasi
10-15 Informasi sudah disampaikan
10-16 Mohon dijemput / diambil di ...
10-17 Ada urusan penting
10-18 Sesuatu untuk kita
10-19 Bukan untuk Anda, harap kembali
10-20 Lokasi // Posisi
10-21 Kontak / hubungan melalui telepon
10-22 Melapor langsung ke ...
10-23 Menunggu // Stand by
10-24 Selesai melaksanakan tugas
10-25 Dapatkah menghubungi / kontak dengan ...
10-26 Pesanan terakhir kurang diperhatikan
10-27 Pindah ke jalur / channel ...
10-28 Nama panggilan // Callsign
10-29 Waktu hubungan / kontak habis
10-30 Tidak menaati peraturan
10-31 Antena yang digunakan
10-32 Laporan sinyal dan modulasi // Radio check
10-33 KEADAAN DARURAT // EMERGENCY
10-34 Butuh bantuan, ada kesulitan di stasiun ini
10-35 INFORMASI RAHASIA
10-36 Jam berapa waktu yang tepat ?
10-37 PERLU MOBIL DEREK DI ...
10-38 PERLU AMBULANS DI ...
10-39 Pesan sudah disampaikan
10-40 PERLU DOKTER
10-41 Mohon pindah ke jalur / channel ...
10-42 ADA KECELAKAAN DI ...
10-43 Kemacetan lalu lintas di ...
10-44 Ada pesan untuk Anda
10-45 Dalam jangkauan mohon melapor
10-46 Memerlukan montir
10-50 Mohon kosongkan jalur / channel
10-60 Apakah ada pesan selanjutnya ?
10-62 Tidak dimengerti, melalui telepon saja
10-63 Tugas / pekerjaan dilanjutkan di ...
10-64 Pekerjaan telah selesai / bersih
10-65 Menunggu berita lanjutan
10-67 Semua unit setuju
10-69 Pesanan telah diterima
10-70 KEBAKARAN DI ...
10-71 Pesawat KRAP (RIG) yang dipakai
10-73 Kurangi kecepatan di ...
10-74 Tidak // Negatif
10-75 Penyebab gangguan
10-76 Dalam perjalanan ke ...
10-77 Belum / tidak menghubungi
10-81 Pesankan kamar di hotel ...
10-82 Pesankan kamar untuk ...
10-84 Nomor telepon
10-85 Alamat
10-89 Butuh montir radio
10-90 Gangguan pesawat televisi (TVI)
10-91 Bicara dekat mikropon
10-92 Pemancar perlu penyesuaian
10-93 Apakah frekuensi sudah tepat ?
10-94 Berbicara agak panjang
10-95 Mengudara dengan sinyal setiap 5 detik
10-97 Tes pada pemancar
10-99 Tugas selesai, semua orang selamat
10-100 Akan ke kamar mandi
10-200 BUTUH BANTUAN POLISI DI ...
10-300 BUTUH PEMADAM KEBAKARAN DI ...
10-400 BUTUH PETUGAS KETERTIBAN UMUM DI ...
10-500 BUTUH BANTUAN PROVOST DI ...
10-600 BUTUH BANTUAN GARNIZUN DI ...
10-700 BUTUH BANTUAN S.A.R. DI ...
10-800 BUTUH BANTUAN PERUSAHAAN LISTRIK DI ...

KR = kendaraan
TKA = tiba kelokasi aman
TL Tegal Lombok= lampu merah
merumput = makan
kilang = pom bensin
opak kendal = OK
Pati-Pati = Pimpinan
Halong Timur = HT
Halong Pati = HP
Medan Halong Solo = Mahasiswa
Timur Medan = Tamu
Solo Medan Solo = SMS
Kresna = RI 1 (SBY)
Timur Lombok Pati = Telpon
Timur Medan = Tamu
Rembang Solo = Rumah Sakit
Rembang Timur = Rukun Tetangga
Rembang Willis = Rukun Warga
Pati Opak Solo = Pos
Rambut Panjang = Cewek
Bandung Umar Solo = Bus
Giat 21 = razia
TL(tegal lombok) 810 = traffic light Padam (gak menyala)
TL(tegal lombok) 813 = traffic light berfungsi (menyala)
terjadi 33L = terjadi laka lantas (kecelakaan)
Korban 810 = korban meninggal
BB (bandung bandung) = barang bukti
TMC= traffic Management Centre -> yang organize semua pengawalan
tekuk kiri/kanan= belok kiri/kanan
per 1-1= per telp..


Mengenai Saya